Monday, November 6, 2017

Apakah yang Dimaksud dengan Big Data?

Apa itu Big Data?
Bayangkan semua data yang telah dihasilkan dari awal kamu lahir sampai kamu besar sekarang mulai dari nama, data pendidikan, kesehatan dan lainnya digambarkan kedalam bentuk satu kotak, pastinya rumahmu sudah penuh dengan kotak-kotak tersebut bukan? Dan itu dihasilkan oleh setiap orang di bumi. Tidak bisa dibayangkan bukan penuhnya seperti apa bumi ini?

Secara sederhana Big Data adalah himpunan data yang sangat besar yang tidak mampu diolah sistem komputer dan perangkat lunak konvensional dan memiliki karakteristik tertentu yaitu Volume, Variety atau Varietas dan Velocity atau Kecepatan.



1. Volume
Dalam Big Data Volume atau ukuran data yang dihasilkan sangat besar, bahkan sangat-sangat besar. Jika semua data pada tahun 2010 dipindahkan ke dalam bentuk kepingan DVD, maka DVD tersebut dapat membuat tumpukan panjang sepanjang jarak antara bumi ke bulan dan kembali lagi ke bumi dan data tersebut terus bertambah.
Pada tahun 2012 kita menghasilkan 2,3 Triliun Gigabytes data setiap hari, diperkirakan nanti pada tahun 2020 data yang dihasilkan sebanyak 43 Triliun Gigabytes.

2. Varietas
Selain volume, varietas juga merupakan salah satu karakter dari Big Data, data-data yang dihasilkan terdiri dari berbagai jenis dan variasi seperti teks, foto, video, dan lain-lain.

Apa saja yang menghasilkan Big Data? Banyak sekali, salah satunya adalah adanya Internet of Things yang bisa diartikan dimana benda-benda disekitar kita dapat berkomunikasi antara satu sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet, mulai dari handphone, televisi, jam tangan bahkan sampai lemari pendingin. Semua benda-benda tersebut menghasilkan data baik itu data tentang letak titik macet di suatu tempat, data berapa detak jantung berdenyut setiap hari, data berapa langkah kaki yang kamu ambil setiap hari, data perbankan, kesehatan, sensor untuk mengumpulkan informasi tentang iklim, postinganmu di sosial media, data transaksi kartu kredit, dan yang paling penting, data untuk ilmu pengetahuan.

3. Velocity
Di Indonesia, pusat penelitian informatika LIPI turut berperan dalam suatu proyek sains besar dibidang fisika partikel eksperimen yaitu alice-cern. Proyek tersebut menghasilkan data yang sangat besar, sehingga membutuhkan High Performance Computing untuk mengolahnya. Data-data yang telah dihasilkan kemudian harus bisa dianalisa dengan sangat cepat untuk menghasilkan informasi. 

Itulah mengapa velocity atau kecepatan merupakan karakter penting lainnya dari Big Data. Coba bayangkan bagaimana saham-saham perusahaan, rute jalan, perkiraan cuaca dapat diketahui dalam hitungan menit, bahkan detik jika data-date besar tersebut tidak dianalisa dengan cepat? Tentunya perangkat komputer biasa tidak dapat menangani hal ini, bisa jadi akan menghabiskan beberapa tahun untuk melakukan itu.

4. HPC (High Performance Computing)
HPC (High Performance Computing) adalah jawabannya. HPC Merupakan sistem komputer yang dibangun agar mampu menyelesaikan beban komputasi yang tak terkira beratnya dalam waktu yang masih bisa diterima. Sebuah sistem HPC terdiri dari puluhan, ratusan, bahkan ribuan CPU Core yang saling terkoneksi untuk menyelesaikan suatu komputasi secara paralel.

Jadi bisa ditarik kesimpulan bahwa Big Data merupakan suatu fenomena yang tercipta karena adanya kemajuan teknologi, dan mau tidak mau kita harus dapat menghadapinya.

0 comments: